Rancangan pembagian tugas dan struktur tim di setiap titik dapur yang terdiri dari total 50 orang
Rancangan pembagian tugas dan struktur tim di setiap titik dapur yang terdiri dari total 50 orang dengan rincian:
- **1 Kepala Dapur (Chef)
- 1 Bagian Gizi
- 1 Bagian Akuntan
- 47 Orang “Bagian Dapur”** (staf pelaksana untuk berbagai fungsi)
Catatan: Kepala Dapur, Bagian Gizi, dan Bagian Akuntan bukan bagian dari 47 staf pelaksana. Sehingga total personel di satu titik dapur = 1 + 1 + 1 + 47 = 50 orang.
Di bawah ini contoh pembagian 47 orang “bagian dapur” ke dalam sub-tim, serta peran Kepala Dapur, Gizi, dan Akuntan.
A. STRUKTUR TIM & PEMBAGIAN TUGAS
Kepala Dapur (Chef) – 1 orang
- Pemimpin operasional dapur secara keseluruhan.
- Bertanggung jawab atas standar kualitas makanan, pengaturan jadwal masak, koordinasi dengan tim distribusi dan tim cuci.
- Memastikan menu yang disusun Bagian Gizi bisa diimplementasikan dengan baik.
Bagian Gizi – 1 orang
- Menyusun menu harian/mingguan sesuai kebutuhan kelompok penerima (TK, SD, SMP, SMA, ibu hamil, ibu menyusui, balita).
- Menentukan standar porsi dan kandungan gizi, termasuk variasi lauk, sayur, buah.
- Melakukan pengawasan berkala terhadap proses masak (bisa berkoordinasi langsung dengan Kepala Dapur).
Bagian Akuntan – 1 orang
- Mengurus pencatatan keuangan: pembelian bahan, pembayaran gaji, overhead, dsb.
- Menyusun laporan keuangan secara mingguan/bulanan, berkoordinasi dengan manajemen pusat (jika ada).
- Menjaga transparansi dan akuntabilitas dana operasional.
Staf Pelaksana (47 Orang)
Untuk mempermudah manajemen, staf ini dibagi ke dalam 5 sub-tim (jumlah personel bisa disesuaikan dengan kondisi lapangan).a. Tim Persiapan & Memasak (14 orang)
- Membantu Kepala Dapur melakukan persiapan bahan (mencuci, memotong, menyiapkan bumbu).
- Membantu proses memasak utama (lauk, sayur, nasi), termasuk plating/kemas sebelum diserahkan ke Tim Distribusi.
- Koordinasi dengan Bagian Gizi terkait resep dan standar porsi.
- Kepala Dapur berperan sebagai koordinator, namun tidak dihitung dalam 14 orang ini (karena berdiri sendiri).
b. Tim Distribusi & Pengantaran (9 orang)
- Mengemas makanan sesuai kloter:
- Kloter I (07.45) – TK, SD Kelas 1-2
- Kloter II (09.00) – SD Kelas 3-6
- Kloter III & IV (10.00) – SMP, SMA, ibu hamil, ibu menyusui, balita
- Menyusun rute pengiriman, memastikan tiba tepat waktu di lokasi.
- 4 orang sopir (bisa bergantian jika ada 2–3 kendaraan) + 4 helper (mengangkat dan mendistribusikan) + 1 koordinator logistik.
c. Tim Pencucian & Sanitasi (10 orang)
- Bertugas mencuci ompreng (stainless steel) dan peralatan dapur.
- 1 orang supervisor cuci mengatur alur pencucian (perendaman, penyabunan, pembilasan, sterilisasi, pengeringan).
- 9 orang tenaga cuci dan pengering (bisa dibagi lagi 7 cuci + 2 pengering, misalnya).
- Pastikan prosedur sanitasi memenuhi standar (deterjen food grade, disinfeksi, dsb.).
d. Tim Stockist & Pergudangan (4 orang)
- 1 Kepala/Petugas Gudang: mengurus stok bahan baku (penerimaan, penyimpanan, pengeluaran).
- 3 staf gudang: membantu bongkar muat, menata bahan sesuai FIFO (First In First Out), melakukan stock opname.
- Berkoordinasi dengan Tim Dapur untuk menyiapkan bahan baku harian, serta Bagian Gizi untuk bahan khusus/menu tertentu.
e. Tim Pendukung Lain (10 orang)
- Di sini mencakup:
- 3 Petugas Kebersihan & Tata Graha: jaga kebersihan dapur, kantor, gudang, toilet.
- 2 Petugas Keamanan (Satpam): menjaga gedung, pintu masuk, memeriksa kendaraan keluar-masuk.
- 5 Cadangan Operasional: siap dipindahtugaskan ke tim lain saat beban kerja tinggi (mis. membantu cuci ompreng di jam sibuk, atau membantu distribusi jika pengantaran sedang padat).
Total sub-tim staf (14 + 9 + 10 + 4 + 10) = 47 orang.
B. ALUR OPERASIONAL HARIAN (RINGKAS)
Persiapan Bahan & Memasak (04.00–07.00)
- Tim Persiapan & Memasak mulai lebih pagi untuk menyiapkan masakan bagi Kloter I (07.45).
- Bagian Gizi mengecek kecukupan bahan, Kepala Dapur mengarahkan.
Distribusi Tiap Kloter
- Tim Distribusi membawa makanan yang sudah siap ke lokasi sesuai jadwal (07.45, 09.00, dan 10.00).
- Kembali ke dapur sambil membawa ompreng kotor (jika segera dikembalikan oleh penerima).
Pencucian Ompreng & Peralatan
- Tim Cuci & Sanitasi bekerja sepanjang hari membersihkan ompreng yang kembali.
- Proses ini berlanjut hingga usai kloter terakhir. Pastikan ompreng siap untuk esok hari.
Pengelolaan Stok Bahan Baku
- Tim Gudang menerima bahan baku baru (sesuai jadwal supplier), menyimpannya dengan sistem FIFO.
- Koordinasi dengan Tim Dapur untuk bahan yang dibutuhkan esok hari.
Pelaporan & Administrasi
- Bagian Akuntan mencatat belanja bahan harian, biaya operasional, honor karyawan, dsb.
- Kepala Dapur dan Bagian Gizi mengevaluasi kualitas menu & distribusi.
- Tim Pendukung lainnya menjaga kebersihan, keamanan, dan membantu operasional jika dibutuhkan.
C. TIPS EFISIENSI & KOORDINASI
Briefing Harian
- Adakan pertemuan singkat (10-15 menit) setiap pagi atau setiap akhir hari untuk menyamakan target (jumlah paket, jadwal kloter, stok bahan).
Manajemen Waktu
- Kepala Dapur dan Koordinator Logistik saling berkoordinasi agar makanan selesai dimasak dan dikemas tepat sebelum mobil berangkat. Minimalkan waktu tunggu.
Penjadwalan Karyawan
- Karena beberapa tim (terutama cuci) bekerja lebih intens setelah kloter makan selesai, atur shift agar tidak semua staf datang di jam yang sama (kecuali memang diperlukan).
Pencatatan Keuangan & Stok
- Bagian Akuntan bekerja sama dengan Petugas Gudang, sehingga setiap pengeluaran bahan baku tercatat rapi.
- Evaluasi mingguan/bulanan untuk mencegah kebocoran atau penumpukan stok berlebih.
Pelatihan Khusus
- Berikan pelatihan sederhana soal food safety dan SOP cuci ompreng stainless steel.
- Pastikan setiap staf paham protokol kebersihan agar makanan tetap higienis.
D. KESIMPULAN
- Struktur 50 Orang
- Terdiri dari:
- 1 Kepala Dapur (Chef)
- 1 Bagian Gizi
- 1 Bagian Akuntan
- 47 Staf Pelaksana (terbagi dalam tim masak, distribusi, cuci, gudang, dan pendukung).
- Terdiri dari:
- Alur Operasional Terpadu
- Menu disusun Bagian Gizi, dimasak dan dikelola Kepala Dapur bersama tim, didistribusikan oleh tim khusus, dan peralatan dicuci tim sanitasi.
- Efisiensi & Kualitas Layanan
- Dengan pembagian tim yang jelas, risiko keterlambatan atau penumpukan pekerjaan dapat dikurangi.
- Bagian Akuntan menutup celah administrasi, sementara Bagian Gizi menjaga standar nutrisi penerima manfaat.
Struktur ini diharapkan dapat memaksimalkan kerja tim dan memudahkan koordinasi sehingga Program “Makan Bergizi Gratis” dapat berjalan efektif, efisien, dan berkualitas di setiap titik dapur.
Comments
Post a Comment